Dalamnovel juga menonjolkan tentang watak tokoh tersebut. Dalam pembuatan novel, tentunya ada unsur-unsur instrinsi dan ekstrinsik di dalamnya, agar novel menarik untuk dibaca. Dalam pembuatan novel, biasanya memerlukan waktu yang lumayan lama, karena novel yang bagus harus dibuat dengan cermat, teliti dan proses yang panjang.
4 Unsur- Unsur yang Membangun Novel . Unsur-unsur, struktur karya sastra dibedakan menjadi dua jenis, yaitu struktur dalam dan luar. Struktur dalam juga disebut struktur intrinsik, struktur dari luar juga disebut struktur ekstrinsik. Pada gilirannya analisis pun tidak bisa dilepaskan dari kedua aspek tersebut.
Tag unsur intrinsik novel roman picisan. Roman Adalah. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Oktober 16, 2019 September 15, 2020. SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Roman. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Roman?
Unsurekstrinsik novel juga seringkali disebut mirip dengan bagian dari unsur intrinsik yaitu pada bagian "Amanat". Berpengaruh dengan memberikan nilai-nilai positif yang melekat pada cerita. Sementara nilai-nilai yang ada pada unsur ekstrinsik novel memang tidak berpengaruh secara nyata namun, jika dipahami dengan dalam maka akan terasa.
Menurutbuku yang ditulis Sri Sutarni dan Sukardi, unsur ekstrinsik novel mempunyai pengaruh langsung atau berkorelasi positif dengan unsur intrinsik berupa latar, amanat, dan nilai. Pencarian unsur ekstrinsik berupa latar pengarang dan latar masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan berikut.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. NOVEL ROMAN PICISAN KARYA EDDY D. ISKANDAR *Harga di atas bakal Pulau Jawa Rp40, Harga Asing Pulau Jawa Rp40, Harga Indonesia Timur Penerbit Yrama Widya ISBN 978-602-374-635-4 Penulis EDDY D. ISKANDAR Tebal 264 hlm. Jenis Tempaan BW Matra 12,5 × 19,5 cm YRAMA ONLINE TOKOPEDIA BUKALAPAK SHOPEE SKU YWA4900007 Kategori Paras Tag Novel Deskripsi Additional information Ulasan 0 NOVEL ROMAN PICISAN KARYA EDDY D. ISKANDAR – BEST SELLER Novel Muka Kodian merupakan sebuah novel muka karya penulis lengendaris yaitu Eddy D. Iskandar. Taajul dapatkan novel tersebut di toko buku terdamping. Novel ROMAN Murahan saya baca saat saya masih duduk di SMA. Ringan, menarik, dan segar. Momen menjadi produser yang memproduksi sinetron, saya teringat ROMAN Picisan, saya minta izin ke penyadur novel ini, Eddy D. Iskandar, saya mendapat amnesti, Alhamdulillah… ditayangkan RCTI mulai Sabtu, 18 Februari 2022, pukul WIB dan diterima pirsawan RCTI dengan rating yang bagus. Didi Adiansyah Produser di MNC sinetron hits; Rahasia Ilahi, Preman Pensiun, Tukang Ojek Lekukan, Roman Kodian, dll. Wulandari, cewek cukup umur yang kudus, berilmu, baik, sayang setolok batih, friendly. Tapi dia dapat berubah menjadi cewek nan ketus, jutek, dan celomes kalo udah ketemu setimpal satu teruna yaitu Tampang Picisan. Wulandari adalah murid baru di sekolah, awal masuk sekolah sira udah disukai sama jejaka-cowok di sekolah barunya itu seperti Samuel dan Devon. Adinda Azani Pemeran Wulandari Nama gue Arbani Yasiz, gue peranin kepribadian Roman. Insan banyak panggil gue Roman Murahan. Gue orangnya cuek, demen sastra, suka untuk kalimat-kalimat puitis padahal gue belom pernah pacaran. Orang panggil gue Tampang Kacangan karena banyak kutub-antiwirawan gue yang mintain gue bikin kalimat puitis cak bagi nembak amoi. Dan gue sangat doyan sekelas siswi baru di sekolah, namanya Wulandari. Eklektik dengan sikap BENCI dalam diri… Suatu ketika, sikap benci tersebut akan berubah menjadi ingatan kasih sayang sangat tahir. Sama dengan halnya Roman, tokoh dalam novel Durja Picisan, sangat membenci Bulan siswi bau kencur di sekolahnya. Karena tinggal benci, baik Roman maupun Wulan saling kecam sikap dan perilaku kesehariannya. Setiap bertemu, mereka terus saja ki bentrok. Belaka, dalam kesendiriannya, mereka saling mengingat sikap dan perilakunya saat medium bertemu. Inilah semula timbulnya perasaan di antara mereka. Beliau bisa menebak kesannya, bukan? Segera miliki novel terbaru Wajah Kacangan karya Eddy D. Iskandar Additional information Elusif 180 g Dimensi × × 1 cm
September 23, 2022 342 am . 6 min read Sinopsis novel ayat ayat cinta beserta unsur intrinsiknya akan kamu jumpai dalam artikel ini secara lengkap. Bukan hanya itu kamu juga akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari novel tersebut. Penasaran? mari simak artikel ini sampai selesai. Agar kamu bisa menentukan sikap akankah membeli buku ini atau tidak. Setelah membaca resensi novel ini secara lengkap. Identitas Novel Ayat Ayat Cinta Judul NovelAyat-ayat CintaPenulisHabiburrahman El ShirazyJumlah halaman420 halamanUkuran buku20,5× cmPenerbitRepublika PenerbitKategorifiksi RomanceTahun Terbit2004 Sinopsis Novel Ayat Ayat Cinta Lengkap Novel ini bercerita tentang kisah seorang pemuda bernama Fahri Bin Abdullah Shidiq. Ia merupakan seorang mahasiswa di Universitas Al-azhar Mesir. Di Mesir ia tinggal bersama empat temannya yang sama-sama berasal dari negara Indonesia. Di sana mereka tinggal di apartemen dan mereka memiliki tetangga yang sangat baik bernama Tuan Boutros dan istrinya. Bernama Madam Nahed dan dua anak mereka bernama Mahed dan Maria. Keluarga Tuan Boutros merupakan keluarga yang memiliki agama Kristen Koptik yang sangat taat. Dan gadis sulung mereka yang bernama Maria ia merupakan gadis yang sangat unik meski agamanya kristen ia sangat menyukai Al-Qur’an. Ketika Fahri menuju ke Shubra El Kaima untuk mengunjungi Syaikh Abdul Fatah ia tak sengaja bertemu Aisha di sebuah Metro. Aisha merupakan gadis bercadar yang berasal dari Negara Jerman. Selain itu ada tetangga Fahri yang sifatnya bertolak belakang dengan kelurga Tuan Boutros yaitu keluarga Bahadur dan istrinya Syaima dan anaknya Noura. Noura yang selalu di siksa oleh ayahnya itu terlihat oleh Fahri. Namun, Fahri tak bisa menolong Noura dan ia meminta Maria untuk melakukannya. Sehingga hal tersebut membuat Maria sangat kagum terhadap Fahri dan mencurahkan semuanya dalam sebuah buku diary. Nurul anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Negeri Mesir tersebut. Dan ialah perempuan yang Fahri sukai namun tak kuasa ia ungkapkan karena perasaan mindernya. Dari ke empat wanita tersebut ternyata sama-sama menyimpan hati terhadap Fahri. Lalu bagaimana Fahri menyikapinya? Dan bagaimana kelanjutan kisah Fahri tersebut? Penasaran? Jawabannya ada di buku Ayat-ayat Cinta tentunya. Kelebihan Novel Ayat Ayat Cinta Dari sinopsis novel ayat ayat cinta di atas, kita bisa tahu bahwa novel ini punya beberapa kelebihan, di antaranya yaitu Novel ini mengajarkan kehidupan islami yang sangat kental sekali, sehingga bisa menjadi motivasi orang-orang yang ini menggunakan bahasa arab di beberapa bagiannya dan ada terjemahannya sehingga tidak membuat pembaca novel Ayat-ayat Cinta ini mengajak kita agar lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan dan juga tentang ini memiliki tokoh-tokoh yang terasa hidup dalam berbagai karakter jadi membuat novel ini tidak hanya sekedar roman picisan semata. Kekurangan Novel Ayat Ayat Cinta Setelah mengetahui kelebihannya kita juga akan membahas kekurangan dari novel tersebut diantaranya adalah Sosok Fahri di cerita ini menurut saya terlalu sempurna sehingga saya berpikir ini mustahil di mana ada sosok lelaki biasa yang hanya anak seorang petani namun di cintai oleh 4 wanita sekaligus. Serasa cacat selanjutnya pada novel ini adalah mengenai Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu hingga sampai koma. Cuma hanya karena di tolak cintanya oleh Fahri. Dan dalam kehidupan nyata hal ini sangat tidak mungkin. Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel ayat-ayat cinta yang di antaranya adalah 1. Tema Tema yang di angkat dalam novel ini adalah mengenai seorang pemuda bernama Fahri yang sedang menimba ilmu di Al-azhar Kairo Mesir. Bukan hanya itu novel ini juga mengangkat kisah kehidupan sosial, perjuangan dan juga cinta. 2. Tokoh dan Penokohan Fahri, adalah sosok pria tampan yang taat beragama, cerdas, dan juga merupakan seorang wanita cantik yang merupakan seorang Kristen dan sangat kritisAisha, gadis muslim yang cantik dan baik gadis yang baik namun Boutros, orang yang kalem dan Nahed, orang yang sangat penyayang. 3. Alur Alur yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta ini adalah menggunakan alur maju. 4. Latar Tempat Latar tempat yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta adalah di Mesir lebih tepatnya di kota Kairo Al-Azhar, Flat, Masjid, Rumah Sakit, Restoran, San Stefano Alexandria, Penjara. 5. Latar Waktu Latar waktu yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta ini adalah pagi hari, siang hari dan malam hari. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang sederhana mudah di pahami dan sangat mengalir saat membacanya. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel ini pertama adalah semua rencana yang kita jalankan tidak akan berdaya apa-apa terhadap rencana Tuhan. Kedua sesama manusia hendaknya harus saling tolong menolong terhadap sesama terutama umat manusia. Ketiga bersabarlah dalam menghadapi semua cobaan karena setiap masalah atau cobaan pasti akan ada jalan keluar. Keempat ketika hendak di hadapkan dalam sebuah pilihan, serahkanlah semuanya terhadap tuhan. Kelima karena sesungguhnya takdir tuhan berada di ujung usaha manusia itu sendiri. Unsur Ekstrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Unsur ekstrinsik dari novel Ayat-ayat Cinta di antaranya adalah 1. Latar Belakang Penulis Habiburrahma El Shirazy lahir pada hari kamis 30 september 1976. Ia memulai pendidikan di Mts Futuhiyyah 1 Mranggen sambil mondok di pesantren Al-Anwar. Dan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar pada tahun 1995 dan lulus di tahun 1999. Karya beliau sudah cukup banyak dan salah satunya novel Ayat-ayat Cinta ini. Latar belakang sang tokoh penulis sangat berpengaruh terhadap tulisannya dimana sang tokoh Fahri yang juga merupakan seorang mahasiswa Al-Azhar yang sama seperti penulis. 2. Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel ayat-ayat cinta ini adalah sebagai umat manusia ketika hidup di negeri orang hendaklah harus saling membantu dan melengkapi. 3. Nilai Moral Nilai moral yang terkandung dalam novel ayat-ayat cinta ini adalah terletak pada sikap sang tokoh utama yang merasa tidak tahan ketika melihat seorang perempuan menangis. Hal tersebut membuktikan bahwa ia memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. 4. Nilai Pendidikan Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel ayat-ayat cinta adalah ketika sang tokoh memberikan ilmu kepada orang lain walaupun hanya satu ayat. Seperti yang tertera dalam kutipan berikut. “kita mengamalkan hadis nabi, tahaadu tahaabu seringlah kalian memberi hadiah”, halaman 112. 5. Nilai Budaya Nilai Budaya yang terdapat dalam novel ini adalah yaitu budaya Mesir di mana orang Mesir memang suka berbicara, kalau sudah berbicara ia merasa benar sendiri. Hal tersebut dapat di lihat di halaman 36. Pesan Moral Novel Ayat Ayat Cinta Bagian terakhir dari resensi novel Ayat-ayat Cinta adanya pesan moral. Dan pesan moral dalam novel tersebut adalah jika kita dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit makan serahkanlah semuanya terhadap sang maha kuasa.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 194716 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85900408500bad • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Unsur intrinsik merupakan bagian penting dalam sebuah novel. Simak penjelasan unsur intrinsik dalam novel beserta contoh-contohnya. Novel merupakan karya fiksi berbentuk prosa yang ditulis dalam bentuk cerita yang panjang dan mengandung rangkaian cerita yang kompleks. Sebuah novel memiliki unsur-unsur intrinsik sebagai elemen yang membentuk keseluruhan novel, Toppers. Unsur intrinsik novel adalah susunan sebuah karya yang bersumber dari karya tersebut, seperti tema, alur, tokoh, penokohan, sudut pandang, dan amanat yang terkandung di dalam sebuah novel. Tanpa unsur intrinsik, sebuah cerita novel tidak akan terbentuk dengan sempurna. Ingin mengetahui ciri-ciri novel, unsur intrinsik, lengkap dengan contoh di dalam ceritanya? Simak ulasan berikut ini, Toppers. 8 Unsur Intrinsik dalam Novel 1. Tema Sebelum menuliskan cerita, pengarang akan menentukan tema cerita yang ditulis secara langsung maupun tidak langsung. Tema adalah dasar cerita atau pokok pikiran yang dipakai untuk dasar dalam menulis cerita. Stanton dan Kenny dalam Nurgiyantoro 200067 berpendapat bahwa tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita. Ada banyak tema yang bisa dijadikan sebuah cerita novel, yakni tema romance, horror, thriller, komedi, petualangan, sains, dan masih banyak yang lainnya. Contoh Tema Tema Petualangan Contoh tema petualangan adalah novel Harry Potter karya J. K. Rowling yang menceritakan petualangan Harry Potter dibalut sihir dan juga misteri. 2. Alur Dalam sebuah novel, terdapat alur atau plot yang merupakan jalan cerita. Alur adalah istilah yang menggambarkan peristiwa yang membentuk cerita. Alur memiliki beberapa tahap, yakni perkenalan atau eksposisi, pemunculan konflik, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh pengarang dalam ceritanya ada 3 macam, yakni alur maju, mundur, dan campuran maju-mundur. Alur atau plot dari sebuah novel berfungsi untuk menggambarkan latar belakang tokoh yang diceritakan secara kronologis. Tahapan Alur Perkenalan EksposisiTahap perkenalan atau eksposisi merupakan awal dari cerita. Pada tahap ini, pengarang akan menceritakan latar belakang tokoh dan perkenalan masalah utama dalam novel. Contoh Di sebuah desa, hiduplah seorang ibu bersama anaknya, Ellena yang masih berusia balita, berusia 4 tahun. Mereka tinggal di sebuah rumah tua dan hidup sederhana. Pemunculan Konflik Rising ActionPada tahap pemunculan konflik atau rising action, pengarang akan meningkatkan aksi-aksi yang memicu konflik. Dalam hal ini, peristiwa di dalam novel akan menjadi rumit. Contoh Ellena yang sedang bermain di jalanan depan rumah tiba-tiba menghilang. Ibu yang dari tadi sibuk di dapur belakang baru menyadari ketika menuju ke halaman depan sudah tidak ada Ellena yang bermain. Ibu mencari Ellena. Ia menelusuri jalanan dan bertanya ke tetangganya, namun tidak ada yang melihat Ellena. KlimaksKlimaks merupakan titik puncak atau titik utama dari cerita. Dalam tahap ini, tingkat emosi cukup tinggi dan berbagai permasalahan muncul. Contoh Tiba-tiba ada seseorang datang dan memberi kabar pada ibu tersebut bahwa Ellena bermain hingga menjauhi rumah kemudian terjatuh dan kakinya terkilir sehingga dibawa ke Puskesmas terdekat oleh seorang yang melihatnya. Anti KlimaksAnti klimaks adalah tahapan ketika permasalah atau konflik mulai teratasi. Contoh Ketika tiba di sana, Ellena perlu dirujuk ke rumah sakit karena adanya patah tulang. Namun, uang ibunya telah habis untuk jatah makan hari ini. Ibu Ellena hanya bisa menangis kemudian ia meminta pinjaman uang pada penolong tersebut. PenyelesaianDalam bagian penyelesaian, pengarang akan menuliskan akhir sebuah cerita. Contoh Penolong tersebut membayar biaya pengobatan Ellena. 4. Tokoh Setiap cerita membutuhkan tokoh sebagai elemen penting untuk menggambarkan peristiwa di dalam cerita. Tokoh adalah karakter dalam cerita yang berupa orang, hewan, tumbuhan, atau benda mati. Contoh Tokoh Tokoh protagonis tokoh yang memiliki karakter positif, seperti baik, ramah, dan pemberani. Tokoh antagonis tokoh yang memiliki watak yang negatif, seperti jahat, licik, manipulatif, pemarah. Tokoh tritagonis tokoh yang memiliki karakter penengah. Tokoh ini diandalkan untuk meminta pendapat, nasihat, dan bantuan. Tokoh figuran tokoh pembantu dalam cerita yang tidak memiliki banyak peran, dan hanya sebagai pewarna dalam cerita. 5. Penokohan Penokohan adalah cara pengarang untuk menggambarkan atau mengembangkan tokoh-tokoh di dalam cerita. Dalam hal ini, pengarang akan menggunakan perincian tentang seseorang yang ada di dalam cerita. Penokohan bisa digambarkan secara analitik dan juga dramatik. Contoh Penokohan “Pria itu sangat pemberani!” penokohan ini menggambarkan tokoh yang pemberani di dalam cerita. 6. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan sudut yang menunjukan pendapat atau perasaan tokoh yang terlibat di dalam situasi tertentu. Selain itu, sudut pandang merupakan cara penulis untuk menggambarkan narasi yang terjadi di dalam sebuah cerita. Sudut pandang terbagi menjadi tiga, yakni sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Contoh sudut pandang “Aku sedang mengamati Pak Kardi di celah jendela itu.” 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah ciri khas pengarang saat menuliskan cerita, seperti pemilihan penggunaan diksi, majas, dan kalimat. Dalam hal ini, pengarang bisa menuliskan cerita dengan gaya bahasa yang santai atau baku. Contoh Gaya Bahasa “Angin malam telah melarangku untuk keluar.” Kalimat tersebut merupakan gaya bahasa personifikasi. 8. Amanat Sebuah cerita pasti tak lepas dari amanat yang terkandung dari isi ceritanya. Amanat adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita. Sebuah amanat pasti mengandung makna yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Ciri-Ciri Novel Tak seperti cerita pendek, novel memiliki ciri-ciri tertentu agar sebuah cerita yang ditulis bisa disebut novel. Berikut ciri-cirinya Novel memiliki jumlah kata lebih dari kata Novel ditulis dengan narasi atau deskripsi untuk menggambarkan suasana dalam cerita. Novel terdiri lebih dari 100 halaman. Cerita di dalam novel lebih kompleks. Memiliki impresi dan emosi tertentu untuk mengembangkan cerita. Baca Juga 27 Tarian Daerah Terbaik Berikut Gambar, Properti & Maknanya 24 Candi Hindu-Buddha di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi 10 Teknik Dasar Sepak Bola dan Penjelasan Lengkapnya Itu dia Toppers unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam novel lengkap dengan contohnya di dalam cerita. Sebagai elemen pembangun cerita, unsur intrinsik harus dicantumkan dengan baik agar cerita bisa lebih menarik. Untuk kamu yang sedang mencari novel sebagai bacaan untuk mengisi waktu luang, yuk cek novel-novel terbaik di Tokopedia sekarang juga. Penulis Zihan Berliana
Pastilah, banyak di antara kita yang senang membaca novel. Apalagi, beberapa tahun terakhir kita dimanjakan dengan kehadiran novel-novel best seller hasil garapan para penulis handal Indonesia. Sebuat saja yang terkenal seperti "Trilogi Laskar Pelangi hasil karangan novelis Andera Hirata. Bahkan, novel ini telah diterjemahkan di banyak negara. Namun, di antara sekian banyak pembaca novel tersebut belum tentu memahami unsur intrinsik sebuah novel. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan penjelasan seputar unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam sebuah novel. Semoga dengan kehadiran artikel ini bisa membantu pembaca sekalian dalam memahami unsur penting yang membentuk sebuah novel tersebut. Sebelum kami berikan poin-poin penting unsur intrinsik novel, mungkin ada baiknya kita perjelas terlebih dahulu pengertian atau definisi dari unsur intrinsik novel ini. Pada umumnya, unsur intrinsik sering diartikan sebagai unsur yang ada di dalam sebuah karya sastra, dan ikut membentuk susunan karya sastra tersebut. Jadi, unsur ini bisa disebut sebagai unsur pembangun. Jika merujuk pada pengertian umum di atas, maka unsur intrinsik novel adalah unsur yang terdapat di dalam novel dan bertanggung jawab dalam pembentukan sebuah novel hingga tercipta menjadi novel yang layak dinikmati oleh pembaca. Bukan hanya pada novel, unsur ini secara umum terdapat juga di dalam bentuk karya sastra lainnya, seperti cerpen, drama, puisi, dan lain-lain. Beberapa referensi menyebutkan bahwa unsur intrinsik novel itu ada 5 lima, yaitu tema, amanat, penokohan, alur, dan latar. Referensi yang lain menyebutkan 6 enam dengan menambahkan unsur tambahan yaitu tokoh memisahkan tokoh dan penokohan. Ada juga yang memberikan 7 unsur intrinsik dengan menambahkan satu unsur lagi di dalamnya, yaitu sudut pandang. Tetapi, menurut kami, unsur intrinsik novel secara lengkap ada 8, yaitu tema, amanat, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Delapan poin inilah yang akan kami uraikan lebih lanjut secara terperinci. Contoh Unsur Intrinsik Novel Kami juga akan menampilkan beberapa contoh dari masing-masing unsur intrinsik novel tersebut. Materi kali ini akan menggunakan penggalan-penggalan cerita dari novel Kemarau karangan novelis terkenal Indonesia, Navis. Baiklah, berikut ini unsur-unsur intrinsik novel dan contohnya Unsur intrinsik novel yang pertama adalah tema. Secara sederhana, tema dapat diartikan sebagai topik atau masalah utama yang akan diceritakan dalam novel. Tema akan mempengaruhi seluruh unsur cerita, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Di dalam tema itu pula kita bisa mengetahui maksud dan tujuan dari pengarang menuliskan novelnya, meskipun tidak dituliskan secara eksplisit. Contoh Tema Novel Tema novel dapat terbagi menjadi dua, yaitu tema utama dan tema bawahan atau tema yang berfungsi sebagai tema pendukung. Tema sebuah novel dapat dilihat pada contoh penggalan cerita berikut ini yang kami ambil dari Novel Kemarau. Novel Kemarau mengambil tema tentang kesadaran seseorang setelah mengalami kepahitan dan kesenangan hidup. Rumusan tema tersebut dapat kita ketahui lewat penggalan cerita Kadang-kadang terpikir juga olehku, mengapa Tuhan melemparkan manusia ini? Apakah untuk mengumpulkan segala dosa belaka? Kalau untuk memperoleh dosa, buat apa kita hidup? Tapi pikiran itu, pikiran orang yang berputus asa. Hidup ke dunia ini bukanlah untuk mengumpulkan dosa, tapi untuk melawan dosa yang mau menyusup ke diri kita. Kita harus berjuang melawannya. Berjuang ulet tanpa ampun. Pedomannya hanya satu untuk melawan dosa itu, yakin berpegang pada aturan Tuhan, mengerjakan suruhan-Nya, dan menghentikan apa yang dilarang-Nya. 2. Amanat atau Pesan Novel Amanat atau pesan adalah unsur intrinsik selanjutnya dari novel. Sebuah novel yang kita baca, sebenarnya tidak hanya berisi rangkaian cerita saja. Tetapi, lebih dari itu penulis hendak menyampaikan amanat berisi pesan kepada para pembacanya. Amanat atau pesan tersebut dapat kita ketahui melalui penggalan-penggalan dalam kisah yang diceritakan sebuah novel. Contoh Amanat atau Pesan Novel Berikut ini kami berikan penggalan cerita yang terdapat di dalam novel Kemarau yang berisi amanat tentang larangan menikah dengan saudara kandung Tuhan telah melarang orang bersaudara saling menikah. Mengapa Tuhan melarang? Apa alasannya yang konkret, Iyah? Tuhan membuat hukum itu punya alasan konkret. Kalau Tuhan membiarkan orang kawin bersaudara, menyebabkan hidup ini jadi sempit. Manusia hanya mengenal dan menghormati orang dalam lingkungan yang kecil saja, yakni lingkungan keluarga. Padahal Tuhan menghendaki manusia seluruh dunia berkembang dalam saling mengenal dan bersaudara, saling mengawini tanpa memandang perbedaan kulit. Permusuhan antar bangsa, antar suku, akan lenyap kalau di antara mereka saling mengawini. Akan tumbuh rasa persaudaraan dan persahabatan yang hakiki. Itulah tujuan Tuhan melarang manusia kawin dengan saudaranya. Tapi Tuhan pun mengadakan sanksi hukum bagi pelanggar larangan-Nya itu. Turunan orang yang kawin bersaudara akan menderita cacat jasmani dan rohani. Turunannya akan memikul akibat-akibat yang tidak sempurna sebagai manusia. Sukakah kau Iyah, seandainya cucu-cucumu menderita akibat dari perkawinan anak-anakmu? 3. Tokoh Novel Unsur intrinsik novel yang ketiga adalah tokoh, yaitu para pelaku cerita dalam sebuah novel. Dalam sebuah cerita, tokoh berperan sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya mengapa sehingga tokoh dalam sebuah cerita menempati posisi yang strategis. Dalam sebuah novel , tokoh terdiri dari Tokoh utama, yaitu tokoh yang mendominasi isi cerita, selalu ditampilkan secara terus-menerus, atau tokoh penting. Tokoh tambahan, yaitu tokoh yang perannya hanya sekali atau beberapa kali saja dalam cerita. Tokoh protagonis, yaitu tokoh tempat melekatnya watak, karakter, atau nilai-nilai kebaikan. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berkebalikan dengan protagonis. Tokoh ini menjadi tempat melekatnya watak, karakter, atau nilai-nilai keburukan. Tokoh ini sering menjadi penyebab konflik dalam novel. Contoh Tokoh Novel Kalau Anda sudah membaca Novel Kemarau, maka pastilah bisa mengenal tokoh utama dalam novel tersebut, yaitu Sutan Duano dan Iyah pasangan suami istri yang diceritakan dalam novel. 4. Penokohan Penokohan adalah unsur intrinsik selanjutnya dari sebuah novel. Beberapa referensi menggabungkan unsur penokohan dengan tokoh, namun kami memisahkannya karena kami anggap secara substantif berbeda. Jika tokoh mengacu kepada nama-nama pelaku yang terlibat dalam cerita, maka penokohan berbicara tentang watak atau karakter dari seluruh pelaku tersebut. Contoh Penokohan Kita ambil saja contoh yang telah disebutkan di atas, Sutan Duano dan Iyah. Dalam novel Kemarau, Sutan Duano memiliki watak dan karakter bijaksana, teguh pendirian, dan selalu menegakkan kebenaran. Hal tersebut tergambar dari penggalan cerita berikut ini Walau apa katamu terhadapku, walau kauhina kaucaci maki aku, kaukutuki aku, aku terima. Tapi untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, ooo, itu telah melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya. Kau memang telah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, Iyah, yakin kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan. Sementara itu, istri dari Sutan Duano, Iyah memiliki watak atau karakter keras kepala dan selalu menentang keputusan Sutan Duano. Hal tersebut tergambar dari penggalan cerita berikut ini Pahit terasakan olehmu menerima kenyataan ini? Demikian juga aku. Tapi aku tak jadi layu seperti kau sekarang. Aku menjadi tegar berkat tempaan kemalangan yang selalu kuderita akibat kauusir dulu. Kusediakan diriku dihantam kutukan Tuhan setiap hari. Kurelakan dosa-dosa merintis jalan ke neraka dengan sadar, asal mereka tetap berbahagia sebagai suami istri. 5. Alur atau Jalan Cerita Novel Unsur intrinsik novel selanjutnya adalah alur atau jalan cerita. Alur adalah urutan peristiwa dalam sebuah novel. Pemahaman tentang alur akan memudahkan pembaca untuk memahami peristiwa dalam sebuah novel. Alur terbagi atas alur maju dan alur mundur dan memiliki unsur-unsur penting yang terdiri dari peristiwa, konflik, dan klimaks. Unsur inilah yang membuat novel terasa hidup dan kita sebagai pembaca akan menikmati ceritanya. Contoh Alur Novel Sebagai contoh novel Kemarau menggunakan alur maju yang diselingi sesekali bagian-bagian tertentu menengok peristiwa lampau. Pucak atau klimaks dari permasalahannya adalah ketika Sutan Duano dan Iyah bertengkar hebat. Iyah memukuli suaminya itu sampai berlumuran darah. Hal tersebut tergambar dari penggalan cerita berikut ini Iyah pergi ke belakang. Diambilnya sepotong kayu. Lalu ia kembali ke ambang pintu ruangan tengah itu. Lalu katanya lagi dengan tegas. "Aku bukan main-main. Hanya dua pilihanmu. Diam atau berangkat dari sini sekarang juga." "Tuhan di pihak yang benar. Maka tak kupilih kedua-duanya," kata Sutan Duano. Iyah mendekati Sutan Duano dari belakang. Diangkatnya kayu itu tinggi-tinggi. "Mereka tidak boleh tahu," katanya. "Mesti," jawab Sutan Duano. Tapi tiba-tiba ia terpekik, oleh pukulan di kepalanya. Ia cepat berdiri. Tapi pukulan Iyah bertubi-tubi menghantam kepalanya, sebelum ia sempat tegak. Iyah terus memukul. Memukul tanpa ampun. Sutan Duano ambruk dan rebah ke lantai dan kepalanya mengucurkan darah. Iyah terus juga hendak memukuli Sutan Duano. Didekatinya laki-laki itu. Dan diayunkannya lagi kayu itu. Tapi tiba-tiba Masri datang. Kayu itu direbutnya. "Mengapa ibu?" tanya Masri. 6. Latar atau Setting Novel Latar atau setting adalah unsur intrinsik novel. Latar berkaitan dengan tempat, waktu, suasana, dan lingkungan sosial tempat berlangsungnya peristiwa dalam novel. Jadi, latar sebuah novel, baik itu tempat, waktu, dan suasana bisa bermacam-macam tergantung dimana dan kapan sebuah peristiwa terjadi. Contoh Latar Novel Sebagian latar dari novel Kemarau yang bisa kita ketahui berdasarkan penggalan cerita berikut ini Setelah dibayarnya sewa beca itu, diedarkannya pandangannya berkeliling. Dilihatnya rumah-rumah sekitar yang bagus dengan atapnya daripada genteng. Ditolaknya pintu besi pada gerbang. Apik benar halaman rumah itu dengan bunga yang menghiasinya. Serumpun pohon bogenvil tumbuh di sebelah kiri. Di bawahnya tersusun bangku kayu dan ditengahnya sebuah meja kecil. Semua dicat aneka warna. Dekat situ sebuah papan jongkatan dan sebuah buaian. 7. Sudut Pandang Novel Unsur intrinsik novel selanjutnya adalah sudut pandang, yaitu unsur yang berkaitan dengan pengarang novel. Dalam pengertian sederhana, sudut pandang adalah cara atau pandangan yang dipakai oleh pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai kejadian atau peristiwa dalam sebuah novel. Jadi, sudut pandang berkaitan tentang kedudukan pengarang berdasarkan cara pandangnya terhadap jalan cerita dan tokoh-tokoh dalam cerita itu. Contoh Sudut Pandang Novel Sebagai contoh, novel Kemarau menggunakan sudut pandang orang ketiga. Orang ketiga berarti pengarang atau penulis berada di luar cerita, tetapi ia turut mengatur jalannya cerita. Kadang-kadang, pengarang novel Kemarau mendikte para pembaca melalui pembicaraan tokoh utamanya. Hal tersebut tergambar dalam penggalan cerita berikut ini Sebentar lagi mereka akan pulang. Kaulihatlah nanti, betapa bahagianya mereka. Mereka sudah punya dua orang anak yang manis-manis. Malah hampir tiga. Kalau mereka kauberitahukan, bahwa mereka bersaudara kandung, mereka pasti bercerai sebagai suami istri. Kalau mereka mengerti, kalau mereka beriman dan tawakal seperti kau, kalaulah mereka berprinsip hidup seperti kaukatakan tadi, tidaklah sulit bagi masanya yang akan datang. Tapi kalau tidak, hancurlah hari kemudiannya. Ambruklah kehidupannya sekali lagi, lebih remuk daripada kehidupannya yang dulu tersebab kau. Kalau mereka bercerai, anak-anak mereka hendak jadi apa? Tiga orang anak yang tak tahu-menahu, cobalah kaupikir. 8. Gaya Bahasa Novel Gaya bahasa adalah unsur intrinsik dari sebuah novel. Gaya bahasa adalah cara penulis membahasakan rangkaian cerita yang ditulisnya. Gaya bahasa ada kaitannya dengan budaya setempat penulis. Contoh Gaya Bahasa Novel Sebagai contoh, novel Kemarau pada umumnya menggunakan bahasa segar dan menarik. Penulisnya menggunakan bahasa atau istilah dari daerahnya sendiri, yaitu bahasa "Minang". Berikut ini kami beri contoh penggalan ceritanya, istilah Minang akan kami tulis miring. "Soalnya memang begitulah. Setiap hari, kalau kami melihat guru mengangkut air dari danau, kami seolah disindir, seolah guru umpati, seolah guru marahi. Jadi, bedo kami karenanya. Lain halnya dengan guru tidak mengangkut air itu lagi, tentu kami tidak merasa tersindir, tidak merasa dimarahi. Tentu kami akan terus datang mengaji setiap kamis." "Betul?" kata Rajo Mantari tercengang. Demikianlah penjelasan tentang Unsur Intrinsik Novel dan Contoh Lengkap. Bagikan materi ini kepada orang yang membutuhkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.
unsur intrinsik novel roman picisan